Kamu dimana? Aku kemana-mana cari
kamu. Cari tentang kamu, cari siapa kamu sebenarnya. Aku sampai seperti
menjelajahi dunia ini untuk mencari keberadaan kamu. Aku sampai menelaah setiap
sudut dunia untuk menemukanmu. Aku sampai gila karena ini. Gila karena mencari
kamu. Otak aku kayak nggak berfungsi lagi untuk berfikir. Yang aku pentingin
cuma keberadaan kamu dimana. Aku udah nggak pakai otak lagi untuk cari kamu.
Cuma bisa ikut arus info mengenai keberadaan kamu. Info yang udah nggak bisa
aku cerna lagi. Info yang Cuma aku bisa dengar dan aku cari, tanpa aku
berfikir, apa info itu benar atau salah.
Tiga tahun yang lalu. Aku nggak
pernah berfikir sejauh ini ketika kenal sama kamu. Nggak pernah berfikir,
apakah kamu nyata atau hanya bayangan maya? Apakah kamu ada atau tidak? Apakah
kamu benar-benar kamu atau bukan? Dulu, nggak pernah terlintas pikiran aku
seperti itu. Yang aku pikirkan hanya perasaan, perasaan yang ternyata diam-diam
menyukaimu. Dan sekarang, yang menjadi pertanyaan aku, apakah kamu ada? Ada di
dunia ini? Hidup layaknya manusia, seperti aku. Aku menulis ini sampai
merinding membayangkan kamu. Kamu yang masih maya namun sudah menjadi nyata
dalam hati ini.
Sampai sekarang pun, aku masih
tidak menemukan kamu. Aku masih nggak tahu keberadaan kamu. Aku masih nggak
tahu, apakah kamu nyata.....atau tidak. Pertanyaan ini benar-benar
menggangguku. Mengganggu setiap langkah. Mengganggu setiap hari. Kamu disana
sadar nggak? Aku disini pontang-panting cari kamu. Nanya-nanya ke orang-orang
yang mungkin mengenalmu. Sampai-sampai aku salah orang. Sampai-sampai aku
dibilang sok kenal sok dekat sama mereka yang aku tanya macam-macam mengenai
kamu. Sampai-sampai, aku ada rasa putus asa untuk menemukan kamu.
Ketika rasa putus asa itu hadir,
rasanya aku ingin melepas semuanya. Melupakan semua tentang kamu. Melupakan
semua kenangan kita. Aku mau amnesia, amnesia dari semua kenangan tentang kamu.
Tapi rasanya nggak mungkin. Saat ini aku hanya bisa berusaha. Ya, aku berusaha
untuk melupakan dan menghapus semuanya. Walau tidak secepat aku jatuh hati
kepadamu. Maaf, jika aku tidak memenuhi janjiku untuk melupakan semuanya. Walau
aku tidak sepenuh hati berjanji kepada kamu.