Jumat, 29 November 2013

Munculnya PHO

Pada tertarik nggak sih sama judul postingan gue yang ini? Kayaknya istilah PHO ini nggak kalah menarik dengan istilah PHP(Pemberi Harapan Palsu). Jujur aja sih, 2 singkatan ini emang udah nggak asing lagi di telinga kita(baca:remaja). Tul nggak? Sebenernya kalian itu tau nggak sih singkatan dari PHO? Kalau sampe nggak tau, berarti lo kebelet gaul. Eaaak. PHO itu "Perusak Hubungan Orang". Itu loh, jaman dulu mah dibilangnya orang ketiga, tapi sekarang ada bahasa trendnya, PHO. Yap, disini gue bakal ceritain munculnya orang ketiga atau yang biasa lo denger dengan sebutan PHO. Menurut versi gue nih, munculnya PHO ada 3 faktor. Tetep stay di blog gue pokoknya! Kudu!
Pertama, PHO ini suka banget sama pacar lo. Ya pokoknya udah cinta banget deh. Jeileeeeh. Makanya, gue saranin jangan suka nikung gebetan temen. Pada saat lo nikung gebetan temen lo dan lo pacaran. Gue yakin, temen lo bakal bilang "Nggak papa kok. Gue udah nggak suka sama dia", padahal dalam hati bilang "Nggak rela gue! Liat aja hubungan lo nggak bakal langgeng". Kalau udah gini mau ngomong gimana lagi? Makanya jangan seneng nikung pacar orang. Karena apa? Karena teman bisa aja nusuk dari belakang. Possible.
Kedua, pacar lo atau lo emang welcome dengan kedatangan PHO ini. Naaaaah? Nggak bisa berkutik kan lo? Kalau lo atau pacar lo malah enjoy aja dengan kehadirannya. Otomatis, PHO ini bakal makin menjadi-jadi buat hubungan lo pada ancur berkeping-keping(duh plis deh, bahasa gueee).
Ketiga, ada yang nggak suka sama hubungan lo berdua. Nah ini ya, sekarang lagi seneng banget pamer pacar di dunia maya. Biasanya PHO ini iri liat lo pacaran di timeline twitter yang bikin spam(walau gue jomblo, gue nggak iri'an. SUMPAH!). Makanya, gue saranin, mending lo berdua jangan terlalu over lah. PHO ini bakal hadir karena salah tingkahnya lo berdua pacaran.
Jujur aja, disini gue nggak bela siapa-siapa. Golput ajalah, daripada gue dikeroyok? Oh ya, ada faktor terakhir deng.
Terakhir, PHO ini liat lo berdua berantem di dunia maya. Udah nggak asing lagi kan ada yang pacaran berantem di timeline twitter? Plis deh, mending lo berdua selesaiin lewat sms, bbm, line, whatsapp dan aplikasi lain yang masuk ke kumpulan privasi. Cuma elo dan pacar lo yang tau. PHO ini bakal bereaksi ke pacar lo yang pasti butuh temen curhat. Dan bakal modus seperti ini "Lagi berantem sama pacar ya? Kenapa? Cerita aja. Kali aja bisa lega". SEPIIIIIK! Ini modus banget ya. Dan semua balik lagi ke pacar lo. Kalau doi welcome. Habis dan tamatlah hubungan lo.
Oke, sekali lagi gue GOLPUT! Gue nggak nyudutin siapa-siapa, walau agak nyudutin PHO ini. Tapi, nggak, gue GOLPUT! SUMPAH! Jadi, semua kembali ke lo dan pacar lo. Lo sama pacar lo mau apa nggak PHO ini hadir di hubungan lo? Kesimpulannya, gue saranin biar PHO ini nggak hadir di hubungan lo. Pertama, jangan suka nikung gebetan temen. Kedua, kalau pacaran jangan suka diumbar-umbar. Ketiga, jangan berantem di dunia maya. Keempat, balik lagi tergantung sama kalian.
Maaf kalau kata-kata gue nyinggung perasaan lo pada. Hatur Nuhun...

Minggu, 17 November 2013

Mimpi Jam 6 Pagi

Kriiing...
Kriiing...
Siapa sih yang coba-coba ganggu aktivitas gue di hari Minggu ini? Sialnya di rumah cuma ada gue. Dengan langkah gontai bangkit dari tempat tidur kesayangan, gue menuju lantai bawah untuk mengangkat telepon. Gue coba lirik jam kuno di sudut ruangan, jam 7 pagi. Jangan bilang ini telepon ajakan temen-temen gue buat jogging. Not good time!
"Selamat pagi. Dengan rumah keluarga Santoso. Ada yang bisa saya bantu?" Ini kalimat pertama yang harus gue lontarkan kalau gue terima telepon lewat telepon rumah.
"Selamat pagi juga. Bisa bicara dengan Feronika Mauldy Khairunnisa Santoso?" Suara resmi dari seberang telepon sepertinya bukan telepon dari temen-temen gue yang kalau ngomong nggak ada etika.
Lalu siapa? Atau ini telepon dari polisi? Duh, masa iya kesalahan gue nggak pakai helm waktu itu ketahuan? Setahu gue, itu polisi nggak bunyiin peluit deh. Gue coba jawab dengan hati-hati.
"Iya. Saya sendiri. Ada apa ya?" Jujur aja, jantung gue deg-degan.
"Kami dari pihak publisher *****. Ingin memberi tahu anda bahwa novel anda yang berjudul "Long Died Realitionship" kami terima dan dua bulan kedepan akan kami terbitkan." Mendengar suara dari seberang berhenti memberi tahu maksud mereka telepon. Gue langsung loncat-loncatan di sofa ruang tamu. Gila, gue nggak nyangka novel itu bakal diterbitin!!!!!
...
"Feroooo. Banguuuuun. Sudah jam 6 lewat." Itu teriakan nyokap. Tapi kok begitu terdengar ya? Ah ternyata mimpi. Gue mimpi novel yang gue kirim diterima.
Padahal udah 9 bulan novel itu nggak ada kabar. Kayak orang mau melahirkan aja.
Dengan terpaksa deh gue bangun dari tempat tidur dan ke kamar mandi. Setelah selesai siap-siap, gue turun ke lantai bawah buat sarapan bareng bokap, nyokap dan abang gue. Belum turun, gue udah pas-pasan sama abang gue. Abang gue keluar kamar dengan aroma parfum yang cukup menyengat. Gue heran, sebenarnya dia itu mau ngampus apa jualan parfum?
"Bang, tadi gue mimpi novel gue diterima." Coba deh gue cerita ini ke abang gue. Abang gue ini udha berpengalaman dalam mengirim naskah, tapi nasibnya nggak seburuk gue. Salah satu novel dia udah ada yang diterbitin.
"Biasanya mimpi jam 6 pagi bisa kenyataan. Lo bangun tadi jam 6 lewat dikit kan?"
"Iya bang. Masa sih?" Paling ini cuma teori buatan dia sendiri. Jujur, gue baru denger ada teori mimpi jam 6 pagi bisa kenyataan.
"Ditunggu aja. Novel gue yang diterbitin juga karena mimpi jam 6 pagi. Hahaha." Gue nggak seneng kalau dia udah ketawa. Kesannya kayak nenek lampir menang undian.
Gue nggak gubris tawaan maupun mimpi jam 6 pagi. Gue nyusul abang gue ke meja makan.
Lagi asik-asik makan. Telepon rumah bunyi. Gue cuma diem. Jangan-jangan bener lagi. Nggak perlu gue angkat. Bik Nok yang angkat. Gue jadi deg-degan. Nggak tau kenapa. Bik Nok tiba-tiba dateng ke meja makan bahwa ada telepon buat gue dari publisher. Deg! Gue nengok ke abang gue. Dia cuma senyum nggak ikhlas ke gue dan mengangguk. Gue pun ke meja telepon.
"Halo. Saya Feronika Mauldy Khairunnisa Santoso."
"Selamat novel yang anda kirimkan kepada kami yang berjudul Long Died Realitionship diterima. Akan kami terbitkan dua bulan ke depan."
Gue coba nggak seneng dulu. Mungkin saja ini mimpi. Gue diem. Tiba-tiba abang gue lewat dan tangannya usil nyubit pipi gue. Sakit. Berarti ini nyata bukan mimpi.
"ELO BENER BAAAANG!!! NOVEL GUE DITERIMA!!! NOVEL LO BAKAL KALAH SAMA NOVEL GUE. HAHAHA."

Gue seneng. Intinya, yang mau apa-apa. Lebih baik kalian tidur jam 6 pagi dan mimpiin apa yang kalian mau. Selamat mencoba :D