Orang-orang bilang, kangen
seseorang dengan dosis yang berlebihan atau biasa dibilang over dosis,
seseorang itu bisa hadir di mimpi kita? Ternyata pernyataan itu bisa dibilang
salah. Karena semalam, aku memimpikan seseorang yang benar-benar tidak
kupikirkan dari fajar hingga senja tiba. Bukan melupakan, namun entah mengapa,
seharian aku benar-benar tidak mengingat beliau. Memimpikannya, membuatku
terasa ditampar dan terlempar ke masa lalu. Sungguh, kehadirannya di mimpiku
semalam, membuatku mengingat kenangan dulu.
Di mimpi itu, aku sedang dalam
acara sejenis arisan keluarga besar. Seperti biasa, saudara-saudara hadir untuk
mengikuti acara ini yang biasa diadakan setiap sebulan sekali. Aku duduk
diantara saudara-saudaraku yang sudah sibuk dengan kegiatannya masing-masing,
sedangkan aku tetap dengan tatapan kosong ke depan. Aku baru sadar bahwa aku
sendirian di acara ini, maksudku, tidak bersama adik-adikku, maupun
sepupu-sepupu dekatku. Aku sadar ketika kakekku menanyakan mengapa aku pergi ke
acara itu sendirian.
Ketika
itu, ada seorang perempuan memakai jilbab sekitar berumur kepala 4. Semua orang
berlari ke luar rumah, aku hanya terpaku melihatnya. Dan tak terasa,
butir-butir air mata jatuh begitu saja ke pipiku. Aku membiarkan itu, tak ada
sedikit niat untuk menghapus. Begitu beliau mendekatiku, aku hanya bisa
memeluknya, menangis di pundaknya, menangis sampai aku merasa tenang. Pundakku
naik turun tak beraturan, aku masih tetap menangis sesegukan. Aku hanya mampu
berkata “Aku mau tinggal sama mama lagi. Aku nggak betah disini.” . Beliau
hanya menjawab “Yuk, ikut mama. Mama juga mau kamu tinggal sama mama.”. Dan,
aku terbangun dari mimpiku yang cukup membuatku...... </3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar