Hay, bulan. Malam ini, malam
Minggu. Aku jadi teringat dirinya yang dulu selalu menanyakan kabarku ketika
ponsel sudah di tangannya.
Hay, bulan. Malam ini ponselku benar-benar
sepi dan sunyi. Tidak seperti dulu. Dirinya yang setiap malam menemaniku lewat
pesan-pesan singkat, kini sirna.
Hay, bulan. Aku ingin kau tetap
bersama bintang menghiasi langit malam ini. Walaupun aku kini tidak bersamanya
seperti kau bersama bintang saat ini.
Hay, bulan. Aku juga jadi teringat
beberapa tahun lalu. Ketika aku dan dirinya bertemu di depan salah satu masjid
dekat rumahku.
Hay, bulan. Saat itu, dirinya
sedang menungguku sambil bersender di belakang mobil pick up. Aku tersenyum
melihatnya. Kau pasti melihat kejadian itu bulan.
Hay, bulan. Bagaimana dia disana?
Pasti saat ini dirinya sama sekali tidak mengingat kejadian beberapa tahun
silam bersamaku itu.
Hay, bulan. Bisakah kau mengulang kejadian
itu di waktu ke depannya? Karena sungguh, aku ingin sekali melihat sinar
terangmu bersamanya(lagi).
Hay, bulan. Hembuskan angin
dinginnya malam di telinganya yang membuatnya ingat akan ini. Agar tidak hanya
aku yang merindu, tetapi dirinya.
Hay, bulan. Ku kira semua cukup.
Jagalah dirinya di dalam tidurnya. Buat tidurnya lebih nyenyak dari sebelumnya.
#6612
Tidak ada komentar:
Posting Komentar