Selasa, 18 Februari 2014

[Mozaik Blog Competition 2014] Jatuh Bangun





Assalamu’alaikum wr.wb. Cek cek. Oke siap. Hay, come back bersama Asti lagi ya. Oke, jangan berkecil hati karena ketemu sama Asti terus ya. Kali ini Asti punya sedikit cekcok tentang dunia tulis menulis. Cekcok yang gimana? Cekcok yang bikin kalian tertarik masuk dunia literasi. Cekcok yang bikin semangat kalian subur lagi buat lanjut menulis. Ups, harusnya jangan dikasih tau dulu ya tujuan gue posting ini, tapi nggak papa deh. Biar silent reader makin cinta sama gue *pede*
Dunia literasi? Pertama kali kenal dia, itu waktu gue duduk di Sekolah Dasar(SD) kelas 6. Waktu itu gue diajak ke toko buku dan disuruh milih buku apa aja. Dan awalnya gue memilih buku Kecil-Kecil Punya Karya. Entah, gue dari dulu seneng baca. Baca apa aja, cerita-cerita yang ada di buku pelajaran sering banget gue baca. Sampai akhirnya gue mikir “Masa iya gue baca doang? Kenapa nggak coba nulis juga? Kali aja tulisan gue bisa dibaca mereka”. Dan disitulah awalnya. Gue selalu baca berbagai novel, mulai dari yang tata bahasanya enjoy dibaca sampai yang tata bahasanya sulit gue pahami. Walaupun gue lebih banyak baca tata bahasa yang enjoy sih. Dan disitulah gue pahami satu-satu karya hasil mereka yang sudah diterbitkan oleh penerbit buku terkenal.
Gue tertarik masuk dunia ini karena gue cinta. Duhileh, belum 17 tahun aje mainnya cinta-cintaan. Ya, awalnya emang karena suka. Suka baca tentunya. Bukannya seseorang bisa cinta karena awalnya ada rasa suka? Uhuk. Sampe akhirnya gue tergila-gila sama yang namanya novel. Jujur, menurut gue novel lebih bikin gue penasaran ketimbang cerpen. Gue sampe pernah nyari cuci gudang buku yang dijualnya jatoh banget. Mungkin harga awalnya 20 ribuan, tapi gue beli cuma 5 ribuan/buku. Ya begitu. Gue terjun di dunia ini juga karena gue sering ngayal yang nggak karuan. Yap, khayalan tingkat tinggi*seketikapeterpan**jogetjoget*. Oke pokus. Gue kadang suka dibilang rada miring sama temen-temen gue karena terlalu banyak menghayal yang nggak mungkin terjadi. Dan gue selalu bilang “Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini”. Tapi, gue langsung ciut kalau ada yang nanya “Khayalan lo tentang mau banget ketemu dinosaurus. Emang mungkin terjadi?”, gue nggak berani bilang nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini kalau menyangkut binatang yang bikin gue pensaran, Dinosaurus. Ya daripada gue dibilang temennya bang Nanang (lo bakal tau siapa bang Nanang kalau tinggal di Bojonggede) yang suka ngehayal di sembarang tempat. Lebih baik gue muntahin semua khayalan gue itu ke dalam tulisan-tulisan.
Terkenal karena tulisan semasa hidupnya? Itu cita-cita gue banget. Gue juga paling seneng kalau ada temen gue yang baca cerita-cerita gue yang biasa gue tulis di buku note gue. Makanya itu gue terjun di dunia ini. Gue pengen gitu sukses dengan novel-novel terbitan gue. Walau gue sampai sekarang masih belum bisa nulis yang berbau SERIUS dan POKUS. Gue lebih seneng nulis dengan kemampuan gue yang memang begini, HUMOR. Everywhere HUMOR! Dipaksain nulis SERIUS juga nggak bakal dapet hasil yang keren. Ya intinya, "nulis dengan ciri khas lo sendiri itu bisa membuat pembaca sangat mengenal tulisan lo itu". Itu alesan kenapa gue bisa masuk ke dunia ini, bukan dunia lain *merinding*
Gue nulis begini pasti gue punya someone yang bisa bikin gue masuk ke dunia ini dong. Yap benar. Ada 2 orang yang bikin gue tetap nulis dan terjun disini, bukan someone lagi ya berarti tapi someones. Yang pertama itu sahabat gue, Aghnina Nur Imani. Entah, awalnya emang gue seneng baca doang tapi ngeliat Nina yang sekarang nulisnya udah jago banget, gue jadi kepengen kayak dia. Gue pengen kayak dia yang hasil tulisannya jadi bahan perbincangan. Ya, itu motivator pertama gue dalam dunia ini.
Yang kedua, itu bang Raditya Dika. Kenapa nggak penulis-penulis yang suka bikin kata-kata motivasi? Kenapa nggak penulis yang banyak kata-kata mutiaranya di bukunya? Kenapa nggak penulis yang namanya sudah nggak asing lagi? Huh. Bang Radit itu namanya udah tersohor di Indonesia. Gacayaaa? Ga pernah denger? KUDET! Bang Radit motivator lo? Iya. Pertama kali gue baca bukunya itu yang “Marmut Merah Jambu”. Baca tulisannya dia, gue ngerasa klop banget sama dia. Karenaaaa? Gue sama dia sama-sama suka nulis yang berbau humor. Cara penyampaian dia dalam tulisannya pun mudah dipahami, gue jadi nggak ribet berkali-kali mikir maksudnya apa. Lewat humornya dalam tulisan itu gue jadi semangat buat nulis. Bang Radit yang gokil gitu aja bisa nerbitin beberapa buku, masa gue enggak? Suatu hari nanti gue harus bisa sesukses bang Radit!
Sumber Gambar (Gue pengen banget kayak bang Radit!)
Ketika ada yang bertanya “Karya kamu udah masuk media apa aja sti?”, gue merasa malu. Ya, malu banget. Gue kalah sama temen sekelas gue yang karyanya udah nongol di majalah. Sampe sekarang nggak ada satu pun tulisan gue yang nyelinap di toko buku. Nggak ada satu pun tulisan gue yang nongol di majalah Story. Nggak ada satupun tulisan gue update di koran atau majalah-majalah lainnya. Tulisan gue selalu ditolak. Novel pertama gue ditolak dengan halus oleh penerbit Diva Press. Ya mungkin memang perlu banyak revisi. Namanya juga manusia, pasti ada saja yang salah. Atau mungkin karena alur novel gue yang membosankan. OH. Gue juga belum coba kirim ke penerbit lain sih. Hehe
Kalau lo baca ini pasti lo bakal mikir “Asti payah . Udah lama di dunia tulis-menulis tapi belum pernah tulisannya diterbitin”. Oke, gue akui. Untuk saat ini gue emang payah banget. Gue masih kalah sama temen-temen lain yang karya dari tulisannya sudah bertengger dimana-mana. Yang nama mereka sudah terpampang dimana-mana. Yang tulisan mereka dilihat oleh orang banyak. Gue? Rasa kecil hati sering mampir di hati gue.
Gue pernah mikir..
“Ngapain sih gue capek-capek buat cerpen, novel, puisi, fiksi mini, de-el-el kalau ujung-ujungnya nggak pernah ada tempat buat gue? Ngapain coba gue rela-relain buat yang beda dari mereka(penulis-penulis hebat) supaya tulisan gue diterima? Kalau akhirnya gue kalah sama mereka. Kalau akhirnya gue nggak pernah ada kesempatan buat publish tulisan gue ke orang banyak.”.
Itu bener-bener pemikiran anak-anak banget. Childish. Why? Kenapa? Kunaon? Ya karena gini. Menurut gue, pikiran gue pada saat itu nggak banget. Gue baru sadar, nulis itu nggak bisa dipaksa. Lo harus punya rasa cinta sama menulis. Gue baru sadar itu! Yang bener, lo harus tetep usaha supaya lo bisa menangin golden ticket itu. Insya Allah, kalau lo bener-bener niat pasti ada jalannya.
Gue jadi inget kata-kata guru les gue di BBA dulu, Om Teddy, beliau pernah bilang...
“Ucapan kita itu bakal ngaruh sama jalannya otak kita. Kalau kamu bilang nggak bisa, otak kamu bakal kerja dengan kata-kata kamu(nggak bisa,nggak bisa, nggak bisa), dan akhirnya kamu nggak bisa. Karena kamu udah ngucapin kata nggak bisa yang langsung diprogram ke otak. Kalau kamu bilang bisa, otak kamu bakal kerja sesuai kata-kata kamu itu.”
Sumber Gambar
 So? Berhenti bilang "AKU TIDAK BISA"! Dan ubah dengan kata "AKU BISA!". Secepat mungkin kalian harus bisa mengatakannya.
Tulisan lo selalu ditolak? Tulisan lo nggak pernah cilukbak di media? (Sama kayak gue. Mungkin kita jodoh ???)Tenang. Semua ada saatnya. Sampe sekarang, gue selalu inget kutipan dari film Thailand yang berjudul Top Secret aka. The Billionaire. Di film itu ada seseorang yang ingin menjadi pengusaha muda. Jatuh bangun dia mulai semuanya. Mulai dari berjualan DVD Player, Kacang dan akhirnya ia sukses dengan snack rumput laut.
Gue mengambil kesimpulan seperti ini...
 “Jika kita terus usaha dan tak pernah berhenti berusaha. Kita akan mendapatkan apa yang kita mau. Setelah berusaha, kita hanya bisa bertawakal pada-Nya. Apapun hasilnya, kita terima. Yakin kalau itu yang terbaik.”.
Sekali lagi gue tekankan,
Ide itu hanya perlu 1% dan 99% lainnya itu usaha-usaha kita untuk membuat 1 ide itu menjadi berarti(Film : Top Secret aka. The Billionaire).

Sumber Gambar Gambar
Jangan sampai terbalik ya. Dan, lo kudu kayak bang Haji Roma Irama “Jatuh Bangun aku mengejarmu. Namun dirimu tak mau mengerti.” *joget*. Lo gagal, itu berarti belum waktunya lo ada di puncak. Yuk, keep writing *senyummanis*

Kamis, 06 Februari 2014

Teganya Dirimu Men-3000-kan aku, Kancut Keblenger? #SuratCintaKK


HALOOOOOO. Oke, kita balik lagi sama gue. Seneng nggak si ketemu sama gue (again)? Nggak seneng? OH CUKUP TAU *fokus*. Gue mau ucapin HAPPY ANNIVERSARY 3rd buat KANCUT KEBLENGER!!! Semoga makin bikin keblengeeer. 

Di postingan kali ini, gue mau jawab #TantanganMincut tentang bikin surat cinta buat Kancut Keblenger. Ini spesial pake telor mata sapi loh suratnya. Langsung aja yuk cus !
Dear Kancut Keblenger,
Awal mengenal namamu, aku merasa risih
Awal mendengar namamu disebut-sebut, aku selalu gusar
Risih karena pakaian aset masa depan disebut-sebut
Gusar karena “kenapa harus ada kata keblenger?”
Mungkin mau menyaingi kata Teler pada Es Teler 77
My sweety Kancut Keblenger,
Aku tertarik akan namamu
Aku ingin mengenalmu lebih dekat
Harap hati menggaet dirimu
Apa daya hanya sebatas friendzone
Namun aku bertahan demi kamu
Dear my lope lope banana sweety Kancut Keblenger,
Aku sudah 3 bulan mengenalmu, memahamimu
Berjalan menjalani hubungan ini 3 bulan lamanya
Layaknya lagu Hamil Duluan sudah 3 bulan *fokus*
Sudah banyak pula yang aku dapatkan darimu
Dear my heart Kancut Keblenger,
Tanggal 28 nanti kamu Anniversary?
Aku tak percaya kau menduakanku
Oh tidak, men-tigaribuan-kan aku?
Apa yang kurang dari aku? Sampai kamu tega lakuin ini
Dear my beloved Kancut Keblenger,
Aku rela menjadi abu ketika mereka menghinaku
Mencaciku, meludahiku, mengolok-olokku(gak gitu juga si)
Karena aku disangka omes sama mereka, terutama yang cowok -_-
Mungkin karena lambangmu dengan kancut laki-laki dan perempuan
Gue bener kan? :)

Tak mengapa, asal aku dan kamu bisa bahagia selamanyaaaa
Cintaku my Kancut Keblenger,
Aku rela menyebrangi samudera, lautan demi kamu (gak jadi deh, banyak hiu. Masih mau hidup)
Asal di Anniversary yang ketiga ini
Kamu makin bikin aku dan yang lain keblenger
Kamu rajin bikin kuis dan #TantanganMincut(sepik biar bisa dapet voucher pulsa)
Kamu makin sayang #Kawancut semua
Kamu makin cetaaarrr di kalangan anak muda
Dan kita tetap utuh sampai malaikat Jibril Izrail menjemput
Salam KANCUT!


Tampilan amplop #SuratCintaKK gue =))
Ini kertas #SuratCintaKK gue =))