Kesalahan yang aku buat malam ini
adalah main kode-kodean seperti kebanyakan para remaja di twitter waktu mereka
punya perasaan dengan seseorang. Bodoh, sangat bodoh memang. Dan sekarang, aku merasakan
akibat dari kode-kodean. Berharapnya, bakal berakhir seneng dengan kode-kodean
gitu, tapi ternyata malah....</3. Aku memang tidak pernah memikirkan
akibat-akibatnya kalau kodein cowok tipe seperti dia. Yang aku pikirkan, hanya
perasaanku yang harus dia ketahui, padahal belum tentu dia nanggepin. Belum tentu
dia kayak dulu, kayak dia yang dulu yang friendly denganku. Kemana pikiranku
ketika memulai kode-kodean itu? Kemana?
Ternyata, rasa
itu sudah hilang di dirinya. Sudah berbeda. Mungkin tak kan pernah ada lagi
rasa seperti dulu. Tak kan pernah. Disini, aku hanya bisa diam. Diam akan
ucapan dirinya di media sosial yang secara tidak langsung ditujukan untukku.
Ucapan yang cukup membuat hati ini sakit, sakit banget. Dia, tidak akan
mengerti sakitnya ini. Sungguh, sakit ini seperti ditusuk-tusuk jarum, oh
salah, bukan jarum namun duri. Duri yang berada di sepanjang setangkai mawar.
Oke, itu lebay. Ya pokoknya bener-bener nyesek lah. Dia? Tentu saja tidak pedulikanku, terutama hatiku ini.
Aku... hanya seseorang yang masih
mengharapkan masa lalu. Mengharapkan dia masih seperti dulu. Itu, memang benar-benar
imposible. Dan cukup malam ini saja aku melakukan sesuatu hal yang cukup fatal.
Cukup memalukan dan membuat aku mencoret nama baikku sendiri. Dari awal, aku memang
salah. Salah mengartikan semuanya, semua sikapnya dulu yang membuatku sempat
merasakan nyaman yang luar biasa. Dan, untuk saat ini, aku coba untuk
melupakan, melupakan semua kenangan antara aku dan dirinya. Kenangan yang tak
mungkin bisa terulang. Malam ini, aku akan coba mengakhiri kebodohan-kebodohan
yang pernah kuperbuat untuknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar