Minggu, 18 Agustus 2013

Dreaming You, Mom



Orang-orang bilang, kangen seseorang dengan dosis yang berlebihan atau biasa dibilang over dosis, seseorang itu bisa hadir di mimpi kita? Ternyata pernyataan itu bisa dibilang salah. Karena semalam, aku memimpikan seseorang yang benar-benar tidak kupikirkan dari fajar hingga senja tiba. Bukan melupakan, namun entah mengapa, seharian aku benar-benar tidak mengingat beliau. Memimpikannya, membuatku terasa ditampar dan terlempar ke masa lalu. Sungguh, kehadirannya di mimpiku semalam, membuatku mengingat kenangan dulu.
Di mimpi itu, aku sedang dalam acara sejenis arisan keluarga besar. Seperti biasa, saudara-saudara hadir untuk mengikuti acara ini yang biasa diadakan setiap sebulan sekali. Aku duduk diantara saudara-saudaraku yang sudah sibuk dengan kegiatannya masing-masing, sedangkan aku tetap dengan tatapan kosong ke depan. Aku baru sadar bahwa aku sendirian di acara ini, maksudku, tidak bersama adik-adikku, maupun sepupu-sepupu dekatku. Aku sadar ketika kakekku menanyakan mengapa aku pergi ke acara itu sendirian.
   Ketika itu, ada seorang perempuan memakai jilbab sekitar berumur kepala 4. Semua orang berlari ke luar rumah, aku hanya terpaku melihatnya. Dan tak terasa, butir-butir air mata jatuh begitu saja ke pipiku. Aku membiarkan itu, tak ada sedikit niat untuk menghapus. Begitu beliau mendekatiku, aku hanya bisa memeluknya, menangis di pundaknya, menangis sampai aku merasa tenang. Pundakku naik turun tak beraturan, aku masih tetap menangis sesegukan. Aku hanya mampu berkata “Aku mau tinggal sama mama lagi. Aku nggak betah disini.” . Beliau hanya menjawab “Yuk, ikut mama. Mama juga mau kamu tinggal sama mama.”. Dan, aku terbangun dari mimpiku yang cukup membuatku...... </3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar