Sabtu, 31 Agustus 2013

Hay, bulan.



Hay, bulan. Malam ini, malam Minggu. Aku jadi teringat dirinya yang dulu selalu menanyakan kabarku ketika ponsel sudah di tangannya.
Hay, bulan. Malam ini ponselku benar-benar sepi dan sunyi. Tidak seperti dulu. Dirinya yang setiap malam menemaniku lewat pesan-pesan singkat, kini sirna.
Hay, bulan. Aku ingin kau tetap bersama bintang menghiasi langit malam ini. Walaupun aku kini tidak bersamanya seperti kau bersama bintang saat ini.
Hay, bulan. Aku juga jadi teringat beberapa tahun lalu. Ketika aku dan dirinya bertemu di depan salah satu masjid dekat rumahku.
Hay, bulan. Saat itu, dirinya sedang menungguku sambil bersender di belakang mobil pick up. Aku tersenyum melihatnya. Kau pasti melihat kejadian itu bulan.
Hay, bulan. Bagaimana dia disana? Pasti saat ini dirinya sama sekali tidak mengingat kejadian beberapa tahun silam bersamaku itu.
Hay, bulan. Bisakah kau mengulang kejadian itu di waktu ke depannya? Karena sungguh, aku ingin sekali melihat sinar terangmu bersamanya(lagi).
Hay, bulan. Hembuskan angin dinginnya malam di telinganya yang membuatnya ingat akan ini. Agar tidak hanya aku yang merindu, tetapi dirinya.
Hay, bulan. Ku kira semua cukup. Jagalah dirinya di dalam tidurnya. Buat tidurnya lebih nyenyak dari sebelumnya.
#6612

Tidak ada komentar:

Posting Komentar