Jumat, 25 Januari 2013

Cincin Couple

"Mana cincin kamu sayang?" Tanyaku penasaran ketika cincin coupleku dengannya tidak melingkar pada jari manis tangan kanannya.

"Anuu, tadi ketinggalan di kamar mandi. Pas mandi aku lepas." Jawabnya terbata-bata. Aku merasa janggal dengan jawabannya.

"Oh... Itu tangan kiri kamu kenapa ada cincin? Katanya ketinggalan di kamar mandi?" Cecarku melihat jari manis tangan kirinya dilingkari sebuah cincin.

"Ah... Ternyata nggak ketinggalan. Hehe." Jawabnya sambil garuk-garuk kepala.

"Boleh aku lihat?" Aku penasaran dengan cincin yang melingkar di jari manis tangan kirinya. Memang warna dan bentuknya sama, namun ada sesuatu yang menjanggal. Tentu saja yang ia pakai bukan cincin coupleku dengannya.

Kriing. Kriing.

"Sebentar ya aku angkat telfon mama dulu." Aku pamit ke belakang sebentar untuk mengangkat telfon dari mama.

Setelah aku angkat telfon dari mama yang ternyata mama membutuhkan aku untuk menemaninya ke salon. Aku langsung ke meja yang tadi masih didudukinya.

"Maaf nih aku harus anterin mama dulu sayang. Kapan-kapan kita...." Loh? Kemana dia? Bukannya tadi disini? Iya disini meja no 8. Kemana?

"Cari siapa mbak?" Tanya salah satu waitress.

"Mas liat pacar saya disini? Tadi pakai kemeja putih dengan celana jeans panjang, lalu rambutnya disisir rapih." Tanyaku mendefinisi pacarku itu.

"Oh... Sebentar mbak saya ambilkan titipan darinya." Waitress itu berlalu. Titipan? Apa maksudnya? Apa yang mau ia titipkan kepadaku? "Ini mbak." Waitress itu memberikanku sebuah kotak.

"Makasih ya mas" Aku langsung saja membuka bingkisan kecil darinya. Dan ternyata cincin coupleku dengannya yang dimilikinya dan ada secarik kertas.

Jika kamu menerima dan membaca ini.
Ini artinya kita sudah jauh berpisah.
Bukan jarak lagi yang memisahkan kita.
Namun diri-Nya yang memisahkan kita.
Happy Anniversary 5th years sayang.

 "Maaf mbak, pacar mbak sedang dievakuasi di depan cafe ini." Waitress tadi memberitahuku. Dan ternyata isi surat itu benar. Bukan jarak lagi yang memisahakan, namun diri-Nya. Dan aku telah berburuk sangka padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar